Halaman

18 November 2010

sebuah kertas

luangkan lah waktu kalian buat baca curhatan aku.
dari sebuah kertas yg sudah kusam.
kertas yg lusuh di bawah tempat ku merebahkan badan tiap malam.
kertas yg aku buat malam itu.
di malam yg galau.

aku menangis
ya tanpa di sadari air mataku terjatuh
air mata ku tak bisa terbendung
aku telah menangis selama satu jam
aku lelah
mataku merah
mata ku perih
aku tak ingin menangis
tapi air mataku terus mengalir
hati ku tercekam tergores penuh luka
hanya dengan satu kata.
apa aku tidak boleh menjadi orang baik?
yg lebih mementingkan orang lain di banding diriku sendiri
aku butuh seseorang yg menyediakan bahu nya untuk ku
bukan seperti dia yg acuh tak acuh seaka tak peduli apapun.
ya aku akan berubah
aku tidak akan melihat orang lain terlebih dahulu.
biarlah mataku hanya tertuju untuk ku sendiri.
bukan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar